Rabu, 18 Januari 2012

“Memanfaatkan Siklus Pinjaman dari Tuhan untuk Mempersiapkan Kematian”

U Can Do AnythingSungguh murah hati Tuhan yang menciptakan kita dengan kesempurnaan bentuk dan berbagai kelebihannya.  Sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia ciptaan-Nya  untuk terus bersyukur setiap saatnya.  Setiap manusia diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia demi mencapai berbagai kesuksesan, baik itu kesuksesan dalam keluarga, karir, bisnis, pendidikan, ataupun kesuksesan-kesuksesan lainnya.  Banyak dari kita kadang-kadang merasa sangat sulit untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan tersebut dengan berbagai macam alasan.  Golongan inilah yang termasuk ke dalam orang-orang yang pesimis, padahal Allah sangat menyukai orang-orang yang optimis dan tidak menyukai orang yang pesimis, karena orang yang pesimis adalah orang-orang yang sulit untuk bersyukur.  Lebih dari itu, kumpulan orang yang pesimis adalah mereka yang tidak mampu melihat tanda-tanda yang telah diberikan-Nya, mereka belum mampu menyadari bahwa sesungguhnya betapa besar modal yang diberikan oleh Allah untuk dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Perhatikan ayat berikut “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.  Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan” (Q.S. Al Mulk ; 67:15).  Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa sangat besar modal yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk menjalani hidup, untuk memaknai hidup, dan memberikan yang terbaik untuk semesta.  Namun perlu di ingat bahwa apa yang Allah berikan tidaklah semua adalah hak kita, sesuai ayat tersebut bahwa Allah hanya mengizinkan kita untuk menggunakan hanya sebagian saja.  Lalu untuk siapa sebagian lagi? Ya, sebagian lagi adalah hak milik orang lain, oleh karena itu berikan sebagian artinya bukan sedikit,jadi jangan ragu untuk memberikannya dalam jumlah besar, karena perlu kita sadari seharusnya kita sudah harus sangat bersyukur karena di izinkan menggunakan apa yang diberikan oleh Allah.  Tidak perlu ada ketakutan dalam memberikan sebagian harta kita kepada orang lain yang berhak, karena memang itulah tujuannya.  Menggunakan apa yang diberikan oleh Allah untuk keperluan kita dan sebagian dikembalikan kepada Allah melalui cara memberi kepada sesama, contohnya sedekah.
Perlu diingat dalam ayat tersebut pun menjelaskan bahwa kita akan kembali kepada-Nya dengan segala perhitungan amalan kita di dunia.  Tetaplah yakin bahwa kita dapat membeli semua keperluan kita dengan sedekah, alih-alih berkurang justru harta kita akan dilipatgandakan sesuai janji Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an surat At Taghaabun ayat 17 “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu.  Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”.  Dengan sedekah pun kita bisa membeli kesehatan kita, terhindar dari marabahaya, terhapuskan dari dosa, dan yang pasti mendapatkan pahala.  Inilah siklus pinjaman yang di janjikan Allah, dengan mengikuti aturan Allah tersebut, menggunakan dan mengembalikan apa yang kita peroleh akan membuat kita selalu dekat dengan-Nya, membawa yang baik saat kita meninggalkan dunia, dan meninggalkan kebajikan untuk orang-orang yang kita tinggalkan.  Untuk dapat digunakan pada jalan kebajikan-kebajikan lainnya.  Lakukanlah apa yang telah di atur, sehingga kita dapat memaknai hidup dengan benar.  Yakinlah bahwa ini semua akan menjadi modal yang sangat besar bagi kita untuk mempersiapkan kematian kita di kemudian hari (membawa pahala yang besar ke akhirat dan meninggalkan kebajikan untuk dimanfaatkan di dunia).  (Heru Nugroho Susanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar