Rabu, 26 Desember 2012

20 Saja Buat 80


Saat ini banyak sebagian besar dari kita melakukan usaha yang keras namun hasilnya biasa-biasa saja.  Istilahnya kerja 80% hasilnya cuma 20%.  Sehingga kadang kita merasa jenuh dan letih melakukan apa yang sedang berjalan saat ini.  Saat ini marak sekali kondisi dimana semua orang menginginkan menjadi seorang pengusaha dengan alasan agar bebas waktu dan bebas finansial.
Untuk mencapai itu semua biasanya kita mengenal cara kerja yang mengerahkan 20% usaha namun hasilnya 80%.  Prinsip ini dikenal sebagai Prinsip Pareto (The Pareto principle) (juga dikenal sebagai aturan 80-20) menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya.  Prinsip ini diajukkan oleh pemikir manajemen bisnis Joseph M. Juran, yang menamakannya berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto (15 July 1848 – 19 August 1923), yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi.

Dalam implementasinya, prisip 80/20 ini dapat diterapkan untuk hampir semua hal:
·        80% dari keluhan pelanggan muncul dari 20% dari produk atau jasa.
·        80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
·        20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
·        20% dari tenaga penjualan memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
·        20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.

     Nah belajar dari prinsip pareto, maka untuk mencapai hasil yang maksimal maka kita perlu melakukan uji ukur.  Contoh bagaimana kita bekerja selama 2 jam namun menghasilkan pendapatan yang sama jika kita bekerja selama 8jam.  Atau jika kita melakukan promosi sebesar 1juta dapat menghasilkan keuntungan sebesar 4juta, dsb.

Bekerjalah tidak hanya keras, tetapi juga cerdas, dan ikhlas, sampai tuntas.
Lebih detailnya silahkan kirim email ke Helloiyu@gmail.com

follow me @iyuARK9

Senin, 24 Desember 2012

Rahasia Cinta Terlarang

Banyak sekali deskripsi tentang cinta, banyak yang mengartikan cinta adalah perasaa, perbuatan, dan lain-lain.  Cinta sesungguhnya adalah masalah keyakinan, kepedulian, sikap, dan perbuatan.  Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk menikah, saya sangat setuju ini, ini sangat baik bila dibandingkan harus pacaran dulu, yang hanya akan menambah dosa.

Banyak sekali proses yang terjadi dalam menggapai suatu cinta, ada yang terjadi karena intensitas pertemuan, ada yang karena memiliki impian dan masalah yang sama, ada yang terjadi karena dunia maya, namun ada juga yang terjadi karena suatu perasaan yang terkoneksi entah bagaimana prosesnya.  Selain itu, banyak juga jenis-jenis hubungan dalam percintaan yang terjadi, ada yang pacaran dulu baru menikah, ada yang menikah dulu baru pacaran, ada yang kenal dari dunia maya lalu menikah, ada juga cinta terlarang yang terjadi karena status salah satunya masih terikat.  Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari kesemuanya itu.

Apapun perbedaan dalam sebuah proses, dan bagaimana kita mengartikannya, harus ada satu hal yang selalu mesti, wajib, diingat.  Bahwa, jangan pernah kita mencintai sesuatu atau seseorang melebihi cinta kita kepada Tuhan kita Allah SWT.  Karena hakikatnya cinta yang kita berikan pada pasangan kita adalah karena kecintaan kita kepada Allah, karena keinginan kita untuk lebih dekat dengan Allah, dan karena keimanan kita terhadap Allah.



Ngomong-ngomong tentang cinta terlarang, jadi inget sebuah cerita.  Waktu itu datang seorang klien saya, sebut saja namanya Mr.X, seorang laki-laki muda, yang terhitung sukses di usianya.  Dia mengeluhkan dan meminta solusi kepada saya untuk dapat meyakinkan orangtuanya terhadap pasangan yang telah dipilihnya untuk dinikahi.  Saya tidak habis pikir, bagaimana di zaman sekarang orangtua masih saja melarang anaknya menikahi pilihannya, padahal Mr.X bercerita bahwa pasangannya ini sangatlah baik, rajin, pekerja keras, penurut, perhatian, penyayang keluarga, rela berkorban, dan yang pasti sangat menyayangi orangtuanya.


Lalu saya ajak Mr.X bertemu dengan orangtuanya, dan kemudian saya memberikan pengertian dan penjelasan terhadapa orangtuanya, betapa pasangan anaknya ini adalah pasangan yang nyaris sempurna dengan sikap-sikap terbaiknya, namun orangtuanya tetap tidak menyetujuinya.  Bahkan orangtuanya sedikit membentak anaknya dan berkata 

"Nak! papah dan mamah telah mendidik kamu dengan baik, banting tulang berkorban demi masa depanmu, kenapa kamu tidak mau sekali ini saja membahagiakan mamah dan papah untuk tidak menikah dengannya.  Tolong nak, papah dan mamah akan mencarikanmu yang lebih baik, mamah punya kenalan yang punya anak gadis yang cantik dan baik hati.  Pokonya, sampai kapanpun, papah dan mamah ga akan pernah setuju kalo kamu mau menikahi BAMBANG"

Ngahahahaahahaha,,,,,,, jangan serius-serius ya, yang pasti kalo kamu yakin akan cinta kamu, maka nyatakanlah, dan segeralah nikahi, jangan di pacari.  Dan ingatlah bahwa Allah selalu memberikan kita jodoh sama seperti rezeki, penuh misteri, tidak pernah ada yang tahu kapan, siapa, dan bagaimana pasangan kita datang.  So bersiap-siaplah untuk segala kemungkinan dan selalu bersyukur.

Salam Penyelamat!!!!

Rabu, 05 Desember 2012

FOKUS tidak selalu harus 1

Selama ini kita mengenal bahwa yang namanya fokus adalah bagaimana kita berkonsentrasi hanya pada satu hal saja.  Saya tidak berkata bahwa ini salah, namun ternyata ada bagian-bagian penting yang hilang dari sebuah pengertian fokus.  Belum lama ini secara ilmiah saya baru mengetahui bahwa ternyata fokus adalah masalah alokasi.  Seberapa banyak alokasi yang kita bagi dari sebuah prioritas, sedangkan prioritas itu sendiri belum tentu hanya satu hal saja.

Contohnya saja misalkan dalam kehidupan sehari-hari, prioritas bisa disusun seperti ini:
Prioritas 1 : Istri, anak, orangtua, pekerjaan atau usaha, pendidikan
Prioritas 2 : Jabatan, karir, membesarkan usaha, 
Prioritas 3 : Liburan, sosialisasi, istirahat

Nah bisa kita liat, prioritas tidak hanya satu saja dalam setiap tingkatan, yang akan membedakan nanti adalah masalah alokasinya saja.  misalkan untuk keluarga kita alokasikan sehari 10 jam, untuk usaha 3 jam, dan pendidikan 3 jam.  ini artinya fokus kita berada pada 3 hal bukan 1 hal, namun alokasi nanti akan membedakan jumlah waktu yang kita korbankan.  
Jadi selama hal yang kalian anggap harus fokus saling berkaitan dan berada pada top priority makakita bisa fokus pada beberapa hal.  Jika ada yang bilang fokus hanya pada satu hal, juga tidak bisa disalahkan, karena mengartikannya sebagai fokus dalam artian pandangan.  Namun secara ilmiah fokus adalah seperti yang sudah saya jelaskan.  Pertanyaan yang akan timbul adalah apakah benar bisa fokus lebih dari satu hal saja? jawabannya berdasarkan pengalaman saya adalah BISA.

Satu hal yang perlu diingat apapun fokus kita, apapun prioritas utama kita, tetaplah menjadikan Tuhan sebagai hig top prority dengan alokasi yang full.  
Kalau begitu kita tidak melakukan apa-apa donk? SALAH
karena alokasi dan prioritas kepada Tuhan diwujudkan tidak hanya sebagai tindakan, namun diawali niat dan keyakinan, jika dimulai seperti itu maka apapun yang kita lakukan maka Tuhan menjadi yang UTAMA.

Senin, 03 Desember 2012

Luar Biasa itu Butuh Latihan

Semua orang bisa menjadi baik, bahkan bisa terus membaik, karena naturalnya, setiap orang selalu memiliki sisi yang baik.  Keburukan yang hadir di diri setiap orang lebih dikarenakan munculnya prioritas-prioritas yang salah, impian yang kacau, dan pengaturan diri yang tidak baik.  Namun untuk menjadi luar biasa, tidak cukup hanya mengandalkan sifat alamiah yang telah ada sebelumnya, untuk menjadi luar biasa juga dibutuhkan latihan, dibutuhkan adaptasi tingkat tinggi terhadap suatu lingkungan.


Ada satu cerita bagaimana seorang supir pun membutuhkan latihan yang luar biasa untuk menjadi supir yang handal.
Sebutlah nama supir ini Udin, Udin adalah supir seorang pengusaha yang benar-benar baru, meskipun dia adalah seorang supir yang baik, namun pengalamannya menyupir seorang pengusaha kaya raya adalah pertama kalinya untuk Udin.
Pengusaha majikan Udin ini memiliki kebiasaan yang sangat baik, ia terbiasa memperlakukan bawahannya dengan sangat baik.

Di hari pertama Udin bekerja sebagai supir seorang pengusaha Udin menggunakan pakaian yang rapih dan sudah bersiap dibelakang kemudi, lalu si pengusaha menyapanya dan memerintahkannya untuk mulai berjalan
Saat dalam perjalanan ternyata si pengusaha melupakan sesuatu dan harus balik lagi ke rumahnya, akhirnya si pengusaha tersebut menepuk pundak Udin sambil berkata "Din ayo balik lagi, ada yang tertinggal" Belum selesai si pengusaha ngomong, tiba-tiba Udin langsung menginjak gas dalam-dalam setelah di tepuk pundaknya.  
Si pengusaha terkejut, dan mobil melaju kencang, sampai hampir menabrak kendaraan lain, namun akhirnya Udin berhasil mengendalikan mobilnya dan memberhentikannya ke pinggir jalan.

Sambil menarik nafas Udin berkata "Pa, tolong jangan tepuk pundak saya lain kali" muka Udin terlihat pucat dan memerah.

"Maaf saya tidak tahu, kalau menepuk pundak saja bisa mengagetkan kamu seperti itu" si pengusaha berkata dengan wajah masih shock karena kejadian tersebut.

"Permasalahannya ini baru pertama kalinya saya membawa seorang pengusaha" kata Udin

"oohh, lalu mengapa harus kaget?" kata si pengusaha

" maaf pa, tapi sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah" udin menjawab sambil masih gemetar.... 

Hehehehehhe,,,,,, ya begitulah, bahkan untuk beralih profesi pun seseorang membutuhkan dahulu waktu untuk menyesuaikan diri, dan ini biasa kita kenal dengan proses...

"ENjoY the Process and Past iT"


keep closed with me and follow @iyuARK9

Minggu, 02 Desember 2012

Mendengar dan Merasakan

Hello semua sahabat di dunia

Kadangkala dalam hidup kita sibuk mencari keinginan-keinginan kita, tanpa memperdulikan arti yang timbul dari perjalanan hidup kita.  Kadang pula kita percaya bahwa impian-impian kita masih disembunyikan oleh Tuhan sampai saatnya tiba.  Ada sebagian yang percaya bahwa mimpi itu sulit digapai, ada yang selalu percaya bahwa impian itu akan tercapai.

Ada satu cara yang terbaik menurut saya bisa kita lakukan saat kepercayaan akan impian kita luntur, karena tak kunjung terlihat oleh kita.  Dengar dan Rasakan saja impian itu seandainya belum terlihat, jangan tutup telinga dan hati kta, karena kadang Tuhan ingin mengajak kita bermain dengan mencari tanda-tanda yang diberikan-Nya.  Tanda-tanda itu tidak selalu datang dari aktifitas atau orang-orang yang kita kenal dan sering jumpai, bahkan kadang tanda itu muncul saat kita mendengar, merasakan, bahkan dari sesuatu apapun itu yang belum pernah kita temui.


Saat mendengar dan merasakan, bukalah hati kita, seperti tulisan saya sebelumnya, jangan lihat masa lalu atau masa kini, masa lalu hanya dapat dijadikan pembelajaran, sedangkan masa kini hanya dapat dijalankan, dan masa depanlah yang bisa dilihat.  Jadi jangan melihat masa lalu atau masa kini, tapi lihatlah di masa mendatang.  lalu bagaimana cara melihat masa depan?

Jawabannya hanya satu "Dengar dan Rasakan" pahami tanda yang diberikan Tuhan, berikan kesempatan kepada tanda-tanda itu untuk masuk kedalam jiwa kalian.

Pada Awal perhitungan tahun, dalam sebuah posisi bulan yang penuh berada tepat dikepala kita, kadang cahaya itu turun, memberikan kejutan-kejutan dan keajaiban yang tidak pernah disangka-sangka.  Yang kadang datang dan hadir dari sebuah kedekatan dalam sebuah kejauhan.  Yang terdengar jelas dalam tawa dan bahagia, bercampur dalam rasa tanya, yang menyelubungi jiwa-jiwa yang penuh impian dan harapan.

keep in touch with me :) follow me @iyuARK9