Senin, 08 Oktober 2012

Hal Mengejutkan Tentang Kemanusiaan

Apa makna hidup sesungguhnya sebagai manusia?
banyak sekali dari kita yang mungkin masih sering menyalah artikan arti dari sebuah kehidupan dan kesuksesan...

berikut ini ada kisah dari 4 orang sahabat yang memiliki latar belakang, masalah, dan impian yang berbeda-beda, namanya SiLupaDiri, SiKhawatirBesar, SiLupaTuhan, dan SiSikapPositif

Suatu hari keempat sahabat ini bertemu untuk saling berbagi cerita dan masalah, hanya saja mereka sudah berjanji untuk tidak memberi saran, hanya saling mendengarkan.  SiLupadiri dengan latar belakang keluarga yang miskin bercerita tentang tekadnya yang sudah membara, bahwa ia akan bekerja mati-matian 24 jam demi mencapai sebuah kekayaan.  SiKhawatirBesar dengan segala latar belakangnya yang tidak baik berkata bahwa ia khawatir terhadap masa depannya dan sulit memfokuskan diri pada masa sekarang, ia memiliki impian masa depan tapi penuh kekhawatiran akan kegagalan.
SiLupaTuhan pun dengan latar belakang yang hampir mirip berkata bahwa ia akan membuka bisnis sebanyak-banyaknya demi mencapai kekayaan yang tak terbatas, ia akan membuka bisnis dengan untung-untung yang besar meskipun itu harus menghalalkan segala cara.  Mendengar cerita ke 3 temannya, SiSikapPositif hanya tersenyum dan berkata, "aku akan belajar banyak dari kalian".  Mendengar kata-kata SiSikapPositif 3 teman lainnya hanya saling pandang dan tidak mengerti maksudnya.
Setelah itu mereka semua berpisah dan berjanji akan bertemu setelah 5 tahun lagi.

Setelah 5 tahun berlalu merekea bertemu kembali seperti perjanjian mereka saat itu.  Dari penampilan terlihat hanya SiSikapPositif yang memperlihatkan kecerahan muka dan kesegaran fisik.  Lalu mereka saling bercerita satu sama lain.  SiLupaDiri berkata aku memang menjadi kaya dalam 2 tahun, tetapi karena pola hidupku yang terus bekerja tanpa istirahat sehingga melupakan kesehatan dan keluargaku.  akhirnya kekayaanku habis hanya untuk berobat dan bahkan keluarganya meninggalkannya.  Saat ini ia hanya menjadi pesakitan yang ditinggalkan keluarga dan bahkan jauh lebih miskin dari sebelumnya dan banyak hutang.
SiKhawatirBesar giliran bercerita, ia menceritakan bagaimana ia bukan hanya bisa menggapai impiannya, tetapi dugaannya benar, ia gagal total, bahkan harus kehilangan yang dimilikinya karena tidak memberikan yang terbaik di masa saat ia bisa melakukannya, dengan penuh penyesalan ia meneteskan air mata.
SiLupaTuhan bercerita bagaimana ia di vonis kanker dan umurnya hanya beberapa bulan lagi saja, bahkan hartanya saat ini tidak bisa menolongnya.  ia kini dijauhi masyarakat dan keluarganya, bahkan kini ia tidak bisa mengadu masalahnya kemanapun, kekayaannya tidak bisa membeli semuanya.

Tiba akhirnya SiSikapPositif bercerita, di tahun pertama ia memperhatikan bagaimana ketiga sahabatnya mencapai keinginan mereka, namun bagi SiSikapPositif apa yang mereka lakukan bukanlah yang ia butuhkan, alasan impiannya adalah keluarganya, ia tetap berusaha keras, namun tidak melupakan kesehatan dan keluarga menjadi prioritasnya.  Selain itu ia tidak mengkhawatirkan masa depannya, ia berprinsip bahwa masa lalu akan menjadi pembelajaran, masa depan akan menjadi impiannya, dan masa kinilah dimana ia bisa bertindak untuk merubah masa depannya.  Selain itu ia pun semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, karena ia yakin bahwa Tuhan lah pemilik alam semesta ini, maka apapun akan diberikan apabila ia mendekati Tuhan nya.  Kini ia menjadi seorang trainer dan entrepreneur hebat, yang meskipun bukan menjadi orang kaya nomor 1 namun tetap mampu bebas secara finansial dan waktu, keluarganya bahagia, kesehatannya bagus, dan rasa berbaginya tinggi.  ia tidak hanya menabung untuk dunia tapi juga untuk akhirat.

Demikian kisah ke empat sahabat yang menggambarkan bagaimana Dalai Lama berkata ketika ditanya hal paling mengejutkan tentang kemanusiaan:
"manusia karena mengorbankan kesehatan untuk mendapatkan uang, kemudian uang itu dipakai untuk sembuh dan sakit.  Dan kemudian ia sungguh mencemaskan masa depan, hingga tidak bisa menikmati masa kini, akhirnya ia tidak hidup pada masa kini ataupun masa depan.  Dan ia hidup seakan-akan tidak akan mati, dan mati tanpa pernah benar-benar hidup".

Tulisan tadi memperlihatkan bagaimana manusia kadang melupakan makna hidup yang sesungguhnya yaitu "Mempersiapkan kematian" sehingga penyesalanlah yang terjadi.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi dan menjawab pertanyaan kita selama ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar